Dalam menjaga kestabilan inflasi, Pemkab Jember beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jember terus mengendalikan laju inflasi dengan berbagai rancangan program yang berimbas. Salah satunya dengan rutin menggelar rapat koordinasi (rakor) mingguan setiap hari Rabu. “Dalam rakor itu membahas terkait langkah pengendalian dan pemantauan laju inflasi setiap minggu,” terang bupati.
Penajaman program yang sudah terlaksana sejak tahun lalu, kata dia, harus terus digalakkan. Bahkan dikembangkan. Misalnya saja pada pemberdayaan pelaku UMKM sebagai pelaku ekonomi kerakyatan. Selain itu, agar daya beli masyarakat bisa semakin baik.
Selain itu, Pemkab Jember melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember terus menggencarkan operasi pasar murah. Pasar murah itu tentunya menjual bapokting dengan harga yang lebih murah daripada harga pasaran. “Pasar murah itu akan kami galakkan selama sampai akhir tahun ini,” jelasnya.
Menurutnya, operasi pasar murah masih menjadi agenda yang terus ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Bahkan ratusan kilogram beras yang dibawa setiap agenda selalu ludes terjual dalam waktu beberapa menit saja. Antusiasme itu masih tinggi karena ada selisih harga dengan yang ada di pasar.
Berpegang pada data BPS, lanjutnya, pihaknya berkonsentrasi pada tiga pasar dalam pelaksanaan pasar murah. Sementara ini Pasar Ajung, Kreongan, dan Mangli. Selanjutnya, perkembangan stok bapokting di daerah sekitar dilihat bertahap. Jika sudah membaik, direncanakan akan menyasar sejumlah pasar lainnya.
Posting Komentar