“Kami akan siapkan gerobak-gerobak khusus. Semua memakai seragam yang bagus dan bertanggung jawab terhadap kebersihan. Tidak boleh lagi ada tenda-tenda biru di Alun-alun. Ini sudah mulai semi modern untuk UMKM dan PKL di alun-alun nanti,” kata Bupati Hendy Siswanto, Rabu (21/6/2023).
Para PKL dan UMKM nantinya harus bergerak berkeliling alun-alun dan proaktif menawarkan dagangan kepada warga. “Mobile, tidak stuck menunggu. Gerobaknya akan kami penuhi,” kata Hendy.
iklan adidas
Keinginan Hendy untuk menata UMKM dan PKL di Alun-alun semakin besar, setelah melihat besarnya potensi mereka untuk menggerakkan perekonomian. Berdasarkan data yang dirilis Dinas Koperasi dan UMKM Jember, selama 18-19 Juni 2023 pelaksanaan bazar, omzet 80 UMKM dan 298 PKL di Alun-alun mencapai Rp1,576 miliar dengan total laba bersih Rp649,19 juta.
“Kalau melihat geliat UMKM dan PKL di Alun-alun Jember selama dua hari kemarin, ini sebuah kekuatan luar biasa. Dengan catatan kita bisa memanajemen dan mengolaborasikannya dengan kegiatan hiburan lainnya,” kata Hendy.
Tidak semua kegiatan hiburan bisa dikolaborasikan. “Kita harus jeli kegiatan hiburan apa yang bisa ditampilkan, yang tidak menjenuhkan. Beberapa event berkelas seperti nobar ini harus dimunculkan dan ada semangat Pemkab Jember untuk melakukan inovasi,” kata Hendy.
Hendy percaya, kolaborasi kegiatan ini dirawat dan dikembangkan terus akan memperkuat ekonomi akar rumput. “Fondasi ekonomi adalah kalangan grass root. Membangun fondasi kekuatan suatu daerah adalah memperkuat grass root dulu. Jadi ekonomi kerakyatannya diperkuat dulu. Kalau itu kuat, daya beli bagus, yang lain aman. Tinggal memperbaiki. Semua kebijakan akan lebih mudah,” katanya.
Posting Komentar