Bagustv.com - Aktivitas membersihkan jeroan hewan kurban di Sungai Bedadung Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Minggu (10/7) pagi, berubah menjadi petaka. Seorang santri yang turut dalam kegiatan itu tenggelam. Korban dinyatakan meninggal setelah dibawa ke RSD dr Soebandi Jember.
Informasi yang diperoleh dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, kecelakaan sungai itu terjadi sekitar pukul 09.15 WIB.
Kala itu, korban M Wahyu Nur Atsani bersama 11 santri Yayasan Ar Raudhah lainnya, hendak membersihkan jeroan hewan kurban. Sekitar pukul 09.00 mereka sampai di sungai. Namun 15 menit kemudian, santri asal Wiyung, Surabaya ini, membersihkan badan akibat gatal-gatal terkena bambu. Karena sebelumnya, dia mengambil bambu yang akan dipakai membersihkan jeroan hewan kurban.
Saat membersihkan badan inilah, korban tergelincir. Ketika terjatuh, Habib teman korban berusaha menolong. Karena tidak kuat, satu teman lainnya melompat untuk turut membantu. Namun, karena tubuh korban terbawa arus hingga di bagian pusaran yang dalam, tubuh korban akhirnya dilepas.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Jember yang mendapat laporan, segera meluncur ke lokasi. Ada empat personel yang datang ke lokasi. Sukirno, MY Rio, Y Aditya dan Didi T. Regu penolong ini segera berkoordinasi dengan tim yang lain untuk melakukan pencarian korban.
Bersama anggota Polsek Patrang, Koramil Patrang, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Jember, petugas pemadam kebakaran, serta dibantu warga setempat, tim mulai menyisir sungai. Upaya itu membuahkan hasil. Sekitar pukul 11.00, santri berumur 16 tahun tersebut ditemukan. “Korban sempat dilarikan ke RSD dr Soebandi. Namun pukul 11.20 WIB, hasil pengamatan rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia,” kata Uut, warga setempat yang juga anggota Tagana Jember.
Posting Komentar