Tak hanya itu, pria tersebut memiliki riwayat sebagai pecandu narkoba.
Sebanyak 12 orang Pakistan dan tujuh warga Saudi ditahan berkaitan dengan serangan di akhir Bulan Ramadan tersebut.
Menurut Kantor Berita Arab Saudi SPA, Jumat (8/7), mengutip juru bicara Kementerian Dalam Negeri pelaku bernama Naer Muslim Hamad. Saat kejadian, dia melintasi tempat parkir di sebelah masjid dan meledakkan bom dekat markas besar keamanan. Empat petugas keamanan tewas akibat insiden ini.
"Ketika petugas keamanan mencegat dia meledakkan dirinya," kata juru bicara tersebut.
Sebelum melakukan aksinya, Hamid diketahui beberapa kali melakukan perjalanan ke luar negeri. Namun tak disebutkan negara negara mana saja yang dimaksud.
Sementara itu, ada tiga orang lainnya yang melakukan bom bunuh diri di wilayah Al Qatif. Kewarganegaraan ketiganya tidak disebutkan, namun tidak satupun dari antara mereka warga Arab Saudi.
Ketiganya masih muda, rata-rata berusia 20an tahun. Bahkan salah satu diantaranya diketahui pernah ambil bagian dalam unjuk rasa anti-pemerintah.
Serangan militan di Madinah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kota ini merupakan kota kedua yang dianggap suci oleh kaum muslim. Masjid Nabawi dibangun di abad ke-7 oleh Nabi Muhammad yang juga dimakamkan di kawasan itu.
Raja Salman mengatakan tantangan utama yang dihadapi Arab Saudi adalah menjaga kaum muda dalam menghadapi kaum ekstremis. Dia menyebutkan negaranya akan menyerang dengan "tangan besi" ekstremisme yang ada di negaranya.
Sumber: merdeka.com
Posting Komentar