Bagustv.com - Ayu sedang asyik menonton televisi sambil tidur-tiduran. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan ledakan. Genteng rumahnya pecah dan berhamburan.
Gadis 15 tahun itu kaget bukan kepalang. Rumahnya mendadak dipenuhi asap kelabu. Genteng rumahnya pecah dan jatuh berserakan. Beberapa serpihan genteng mengenai kepalanya.
"Tadinya kedengeran gemuruh kayak suara gilingan (mesin penggiling padi) kan suka lewat sini. Terus ada ledakan seperti kompor meleduk," tutur Ayu yang rumahnya kejatuhan helikopter milik TNI AD di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Demikian disampaikan Ayu kepada detikcom di Desa Kowang, Sleman, Jumat (8/7/2016).
Mendengar suara yang mengagetkan, Ayu langsung keluar rumah. Saat itu dia belum sadar rumahnya kejatuhan helikopter.
"Ternyata rumah saya yang kejatuhan helikopter. Banyak orang yang datang, nolongin orang yang luka, berdarah-darah. Ada perempuan juga yang kepalanya berdarah, punggungnya berdarah," tutur siswi kelas 8 SMPN 1 Berbah, Sleman, itu.
Saat peristiwa terjadi, Ayu di dalam rumah bersama kakak dan keponakannya. Sementara sang ibu baru saja datang dari menggembala ternak. Sedangkan ayahnya, Parno, sedang mencari rumput untuk kambing ternaknya.
"Sampai sekarang saya masih takut, khawatir kalau masuk rumah. Apalagi ada yang meninggal di tempat," lanjut Ayu.
Hingga malam, Ayu dan keluarganya belum diperbolehkan tinggal kembali di rumahnya. Sehingga sementara mereka tinggal di rumah tetangga atau saudara.
"Ini tadi mau makan, tapi angkringan malah tutup. Bapak saya itu yang lapar banget, belum sempat makan setelah nyari rumput. Tadi cuma ada bakso bakar, jadinya makan itu" tambah Ayu.
Beberapa tetangga dan kerabat lantas datang menghampiri Ayu. Mereka menawarkan tempat bermalam untuknya.
"Moga-moga besok pagi udah dievakuasi jadi bisa pulang ke rumah lagi. Tapi rumah ya masih berantakan, banyak reruntuhan genteng, genteng kaca, debu. Tadi saya sempat pulang, ambil baju ganti soalnya," kata Ayu.
Sumber: detik.com
Posting Komentar