Bagus Photo Studio=
Headlines News
Featured
Articles

Berita
Nasional

Berita
Hiburan

Berita
Unik

Peterpan Comeback Tanpa Ariel dan Uki, Fans Kecewa: Terus yang Nyanyi Siapa?

Warganet bereaksi setelah adanya pengumuman resmi siapa saja personel grup band Peterpan yang akan comeback di konser bertajuk "The Journey Continues" di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu, 31 Agustus 2025.


Ternyata, diumumkan bahwa konser tersebut tanpa kehadiran Ariel dan Uki.


Dari video teaser yang dirilis Aloka sebagai penyelenggara acara, hanya ada Indra, Andika, Reza, dan Lukman.


Dalam keterangan unggahan tersebut, muncul pertanyaan tentang siapa penyanyi generasi sekarang yang cocok membawakan lagu-lagu Peterpan.


"Siapa suara generasi hari ini yang akan menyanyikan lagu-lagu Peterpan?" tulis akun tersebut, dikutip Kompas.com, Rabu (2/7/2025).


Unggahan itu pun menuai reaksi penggemar yang mempertanyakan alasan Uki dan Ariel yang tak ikut comeback.


Beberapa bahkan kecewa karena Ariel tak hadir dalam comeback tersebut.


"Gue masih bisa terima kalo Uki ga bisa hadir, tapi kalo tanpa Ariel, ntahlah. Ariel nyawanya Peterpan," tulis @aenymoja.


"BENERAN NGGA ADA ARIEL??? Alhamdulillah aman tabungan?" tulis @anggundevinta.


"Trus yang nyanyi siapa? Parto jadi Ariel," tulis @alexgunawan29.


"Yah, bukan Peterpan inimah," tulis @fathurziya.


"Mereka akan berkolaborasi dengan penyanyi lain karena di situ ditulis siapa suara generasi hari ini yang akan menyanyikan lagu Peterpan bersama mereka," tulis @arbiansah07.


"Gak ada @arielnoah dan Uki ya bukan Peterpan. Dulu pas dua orang yang merasa pemilik nama dikeluarkan juga koar-koar melarang pakai nama Peterpan kan ya?" tulis @zulfan.arl.


Sampai saat ini, Ariel NOAH masih belum memberikan pernyataan soal comeback Peterpan.


Sementara Uki Kautsar sudah menegaskan dirinya tak akan pernah kembali menyentuh dunia musik.

 

Kronologi Mahasiswi UNS Terjun ke Sungai Bengawan Solo, Tinggalkan Surat Wasiat dan Permintaan Maaf ke Dosen

Kronologi Mahasiswi UNS Terjun ke Sungai Bengawan Solo, Tinggalkan Surat Wasiat dan Permintaan Maaf ke Dosen

"Identitas korban sudah diketahui. Informasi yang diterima dari UNS,” ujar Haryana, Koordinator Lapangan BPBD Surakarta.

Mengutip Kompas.com, DA merupakan mahasiswi Program Studi K3 UNS angkatan 2021. Sebelum terjun ke Sungai Bengawan Solo, DA meninggalkan satu unit motor metik yang dikendarainya dan sebuah surat wasiat.

Detik-detik DA hendak lompat ke Sunga Bengawan Solo rupanya sempat dipergoki oleh salah satu pengendara ojek online yang melintas. Berikut adalah kronologi lengkapnya.

Kronologi Mahasiswi UNS Terjun ke Sungai Bengawan Solo

Dalam sebuah video yang beredar di TikTok, seorang pengemudi ojek online membeberkan kronologi kejadian miris yang menimpa DA. Pada Selasa (1/7/2025) siang, pria tersebut mengaku sedang melintas di area Jembatan Jurug sambil membawa penumpang. Ia kemudian melihat seorang wanita muda sedang berdiri di tepi jembatan sebelum akhirnya melompat ke Sungai Bengawan Solo.

"Saya pas bawa customer dari Palur. Di tengah jembatan, lima meter di depan saya, ada perempuan sudah berdiri di tuas jembatan mau ancang-ancang lompat," ujar si pengemudi ojek online.

Saat itu, dirinya sempat berteriak agar korban menghentikan niatnya. Sayangnya, korban sudah terlanjur terjun bebas ke Sungai Bengawan Solo.

"Saya teriakin 'Mbak' tapi sudah tidak bisa, sudah terjun. Setelah saya hentikan motor, costumer juga turun. Saya tengok (korban) sudah tidak ada," jelasnya.

Haryana, Koordinator Lapangan BPBD Surakarta mengatakan bahwa korban diduga melakukan bunuh diri. Hal ini diperkuat dengan temuan sepeda motor dan catatan harian yang ditinggalkan di lokasi kejadian.

Isi Surat Wasiat DA

Dalam kasus mahasiswi UNS terjun ke Sungai Bengawan Solo ini, pihak berwajib pun menemukan sebuah surat wasiat yang ditulis di buku catatan kecil. Dari foto yang beredar, surat tersebut ditulis dengan tulisan tangan menggunakan bolpoin hitam.

Di surat wasiat tersebut DA mengungkapkan permintaan maafnya kepada sang ibu dan dosennya yang bernama Dr. Sumardiyono, S.KM., M.Kes.

"Aku pergi ya, jangan salahkan keluarga atau tempat instansi aku kuliah. Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri," tulis DA.

Ia merasa lelah dengan dirinya sendiri yang terkadang berubah menjadi sosok berbeda.

"Terkadang, aku bukan diriku. Aku capek."

"Maaf untuk Bapak Dr. Sumardiyono, S.Km karena telah menghianati dan berjanji untuk bertahan. Tak masalah semua orang bilang yang lain bipolar juga bisa, aku nggak... Aku capek, Bu. Maaf aku tak sekuat ibu," tutupnya.

Melansir Tribunnews.com, Dr. Sumardiyono, S.KM., M.Kes adalah dosen pembimbing akademik, dosen pembimbing pertama skripsi dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Sekolah Vokasi UNS.

Sumardiyono dan Kepala Program Studi D4 K3 mengetahui kondisi kejiwaan sang mahasiswi UNS. DA diketahui mengalami kondisi gangguan kejiwaan dan sudah dalam pantauan psikiater.

Diketahui pula bahwa Sumardiyono kerap memberikan dukungan moral lantaran DA beberapa kali berniat melakukan percobaan bunuh diri. Kepada dosennya itu, DA disebut sudah berjanji untuk melanjutkan hidup dan menghindari keinginan bunuh diri. Sebab itulah dalam suratnya DA menulis permohonan maaf karena sudah mengkhianati janji.

Selain memberikan dukungan moral, Sumardiyono telah memberikan rekomendasi kemudahan pada DA dalam proses penyusunan skripsi. Ia juga pernah menyampaikan surat resmi kepada pihak keluarga supaya DA istirahat selama 3 bulan, namun ditolak.

"Mahasiswi tersebut memberikan respon penolakan dengan alasan tidak ingin dikasihani," ungkap Juru Bicara UNS, Prof. Dr. Agus Riwanto dalam keterangannya pada Selasa (1/7/2025).

Diduga, timbulnya pikiran untuk mengakhiri hidup karena ketidakmampuan meregulasi emosi. Ia tak mampu menjalani proses panjang dalam menyelesaikan permasalahan hidup.

"Memang salah satu penyebab adalah ketidakmampuan melakukan regulasi emosi. Sebenarnya banyak peran dari lingkungan," ucap Pakar Psikologi UNS, Dr. Farida Hidayati.

Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan proses pencarian terhadap DA masih terus dilakukan. Relawan dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar diturunkan dalam pencarian mahasiswi UNS yang terjun ke Bengawan Solo itu. 
 

Teka-teki Bergabungnya Shayne Pattynama ke Persib Sudah Terjawab

Penggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shayne Pattynama tidak akan bergabung dengan Persib Bandung untuk musim 2025/26.

Bek kiri naturalisasi itu disebut telah menandatangani kontrak dengan klub barunya.

Hal itu disampaikan rekan dekat Shayne sekaligus kapten Persib Marc Klok.

Berada di agensi pemain yang sama yakni Status Pro Sport, Klok memastikan Shayne Patynnama tidak akan bergabung dengan Persib Bandung.

"Iya satu agensi ya. Saya sudah tahu dia ke mana, dia sudah tanda tangan tapi bukan Persib. Dipastikan bukan Persib," kata Klok saat ditemui usai latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (1/7/2025).

Namun, Klok enggan membeberkan ke mana Shayne berlabuh.

"Berani bayar berapa saya kasih bocoran?," ujarnya berkelakar.

Pernyataan Klok ini menepis spekulasi yang selama ini beredar bahwa Shayne bakal merapat ke Bandung usai meninggalkan klub lamanya KAS Eupen, klub asal Belgia akibat minimnya jam bermain.

Persib sebelumnya sempat dikabarkan mengincar tanda tangan pemain 26 tahun tersebut. Shayne diproyeksikan untuk memperkuat Persib dan mengisi posisi bek kiri yang ditinggalkan Edo Febriansah. 

 

Amien Rais Mendadak Tuduh Jokowi Dalangi Kecelakaan Anaknya 2020 Lalu: Biar Saya Berhenti Mengkritik

Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, mendadak membuat tuduhan serius terhadap Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Tuduhan itu disampaikan Amies Rais melalui video yang ia unggah di kanal YouTube miliknya.

Dalam pernyataannya, Amien Rais menuduh Jokowi sebagai dalang dari kecelakaan putra sulung Amien Rais, Ahmad Hanafi Rais, pada 2020 silam.

"Anak sulungnya, Ahmad Hanafi Rais, oleh rezim Jokowi pernah mau dibunuh dengan ploting cukup rapi," katanya dikutip pada Senin (30/6/2025).

Amien Rais kemudian menceritakan kronologi kecelakan versi dirinya.

Kecelakaan itu bermula dari Ahmad Hanafi Rais yang hendak melakukan perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta.

Namun dalam perjalanannya, Hanafi merasakan kejanggalan.

Amies Rais menyebut Hanafi sudah diikuti dua mobil sedan sejak masih berada di Semarang, Jawa Tengah.

"Sejak dari Semarang, Hanafi merasa aneh mengapa ada dua sedan yang terus membuntuti mobilnya. Bila mobil Hanafi berjalan cepat, dua sedan misterius itu juga berjalan cepat. Kemudian jika mobil Hanafi pelan, dua mobil itu juga ikutan pelan," bebernya.

Amien mengatakan sesampainya mobil yang dikendarai Hanafi sampai di Tol Cipali, ada dua truk besar yang disebut akan melakukan penyergapan.

Dia menuding bahwa sopir dari dua truk itu selalu berkomunikasi dengan pengendara dua mobil sedan yang sudah mengikuti Hanafi sejak dari Semarang.

Amien mengatakan ada satu truk yang menyalip mobil Hanafi. Lalu, truk lainnya berada di belakang mobil putra sulung Amien tersebut.

Setelah itu, sambungnya, truk yang berada di depan tiba-tiba mengerem mendadak dan membuat mobil yang dikendarai Hanafi menabraknya.

"Dan truk yang dibelakang menyeruduk menghancurkan bagian belakang mobil Hanafi," katanya.

Akibat kecelakaan itu, Amien mengatakan putranya mengalami luka.

"Pelipisnya (luka) dan hidungnya retak dan juga mengucurkan darah segar dan tulang punggungnya retak. Mobil Alphard Hanafi hampir putus jadi dua bagian saking kerasnya tabrakan truk dari belakang," tuturnya.

Hanafi, kata Amien, belum dapat berjalan dengan normal akibat kecelakaan pada lima tahun yang lalu tersebut.

Amien menuding bahwa apa yang menimpa Hanafi itu didalangi oleh Jokowi. 

"Mengapa Jokowi ingin membunuh anak saya? Supaya saya berhenti mengkritik kebijakan Jokowi yang memang harus dikritik."

"Mungkin maksud Jokowi supaya syok dan ketakutan. Jokowi ternyta belum puas, kok Hanafi masih hidup?" tuturnya.

 

Gempi Sudah Akrab dengan Kekasih Baru Gisel, Gading Marten Beri Syarat Tegas

PUTRI semata wayang Gading Marten dan Gisella Anastasia, Gempita Nora Marten, rupanya sudah akrab dengan kekasih baru Gisel, Cinta Brian.

Menurut Gisel, kedekatan keduanya terjalin alami karena sifat Gempi dan Cinta Brian yang sama-sama mudah bergaul.

Bahkan, Gempi sudah punya panggilan khusus untuk Cinta Brian, yakni “Brian Slay.”

Menariknya, kedekatan ini diketahui oleh Gading Marten. Meski sudah bercerai, Gading dan Gisel tetap menjaga komunikasi yang baik demi tumbuh kembang sang anak.

Gading pun mengaku tak melarang Gisel menjalin hubungan asmara, namun ia memberi pesan khusus soal perkenalan ke Gempi.

“Kalau hubungan lo (dengan pria) gue nggak ikut campur, tapi kalau mau ngenalin ke Gempi, tunggu lo yakin dulu, santai aja,” ujar Gading Marten saat berbincang di kanal YouTube Wendi Cagur.

Gading sendiri mengaku menerapkan hal yang sama. Meski beberapa kali dikabarkan dekat dengan sejumlah wanita, ia belum pernah mengenalkan secara resmi ke Gempi.

“Kadang Gempi nanya, gue jawabnya sambil ketawa, ‘Itu temen papa semua’,” kata Gading.

Menurut Gading, sebelum memperkenalkan kekasih ke anak, ia harus benar-benar yakin bahwa hubungan tersebut serius. Terlebih, ia paham tantangan yang dihadapi sebagai duda dengan anak.

“Oke, misalnya ada cewek mau serius sama gue, tapi begitu ngomongin ke keluarganya, orang tuanya mungkin mikir, ‘Ngapain sih deket sama duda, udah punya anak lagi’,” ungkap Gading.

“Di Indonesia kan begitu, kalau nikah bukan cuma nyatuin dua orang, tapi dua keluarga. Jadi nggak gampang ada orang deket sama gue,” tambahnya.

Hingga kini, baik Gisel maupun Gading kompak menjaga kenyamanan Gempi, termasuk soal urusan pasangan masing-masing. 

 

Dedi Mulyadi Janjikan Ganti Rugi Rp 100 Juta untuk Rumah Singgah yang Dirusak Warga

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengunjungi rumah singgah yang dirusak sekelompok warga di Kampung Tangkil, RT 4 RW 1, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Senin (30/6/2025) siang.

Dalam kunjungannya, Dedi Mulyadi meninjau kerusakan bangunan dan berjanji akan memberikan uang ganti rugi sebesar Rp 100 juta.

“Kerugian warga tidak boleh membebani warga, maka kerusakan saya ganti, saya siapkan Rp 100 juta,” ungkap Dedi Mulyadi kepada awak media saat berada di lokasi.

 Dedi menambahkan, dana ganti rugi tersebut berasal dari uang pribadinya.

“Saya ganti pribadi,” jelas Dedi Mulyadi.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi berharap agar masyarakat di Jawa Barat dapat bersikap toleran terhadap perbedaan.

“Saling menghormati, saling menghargai,” tutupnya.

Sebelumnya, pada Jumat (27/6/2025) siang, bangunan rumah singgah tersebut dirusak sejumlah orang yang mengira bahwa tempat itu digunakan untuk kegiatan peribadatan.

Namun, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cidahu, AKP Endang Slamet menjelaskan, rumah tersebut hanya digunakan untuk berkumpul dan tidak ada aktivitas ibadah yang berlangsung.

“Rumah ini bukan gereja, namun rumah biasa, rumah singgah. Sesekali dipakai untuk pertemuan, seperti arisan atau komunitas pada hari-hari libur panjang. Kegiatan yang disampaikan itu hanya reuni, namun ditutup dengan doa. Umat Kristen doanya dengan nyanyian, namun pemahaman ini harus diluruskan,” jelas Endang saat ditemui oleh Kompas.com.

Kunjungan Gubernur Dedi Mulyadi dan janji ganti rugi diharapkan dapat meredakan ketegangan di masyarakat serta mendorong terciptanya keharmonisan antarwarga.

Anak Buahnya Ditangkap KPK, Menteri PU Ungkit Pesan Prabowo: yang Tidak Bersih akan Disingkirkan

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan pihaknya akan "menyingkirkan" pejabat yang tidak bersih atau menyeleweng. Hal tersebut disampaikan Dody menanggapi tiga pejabat Kementerian PU yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan korupsi pembangunan jalan di Sumatra Utara.

Dody Hanggodo menyebut Presiden RI Prabowo Subianto telah memberi arahan jelas agar aparatur negara berbenah dan membersihkan diri. Dody juga menekankan pesan Prabowo bahwa tidak ada toleransi bagi pejabat yang melakukan penyelewengan.

"Segera benahi dirimu, segera bersihkan dirimu, karena yang tidak bersih akan disingkirkan tanpa pandang bulu. Semua penyelewengan wajib berhenti atau yang bersangkutan diberhentikan dengan tidak hormat," kata Dody dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (28/6/2025) malam.

Politikus Partai Demokrat itu menilai arahan Prabowo sudah jelas terkait integritas pejabat. Dody pun mengaku akan menjalankan amanah yang diberi kepadanya sebagai Menteri PU.

"Saya pikir arahan yang diberikan beliau sudah sangat clear sekali," kata Dody dikutip Antara.

Akan tetapi, terkait apakah para pejabat yang ditangkap KPK segera dipecat atau tidak, Dody menyampaikan pihaknya menjunjung asas praduga tak bersalah.

Dody Hanggodo mengaku dirinya "terpukul dan tertampar" atas adanya pejabat Kementerian PU yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Sebelumnya, KPK menetapkan tiga pejabat Kementerian PU dan dua orang dari pihak swasta sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dan preservasi jalan di Sumatra Utara Kamis (26/6).

Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyampaikan, tersangka dari Kementerian PU adalah Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut berinisial TOP, Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut RES, dan HEL dari atuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Sumut.

Sementara itu, tersangka dari pihak swasta adalah Direktur Utama PT DNG berinisial KIR dan Direktur PT RN berinisal RAY.

Kelima tersangka ditangkap dalam OTT yang dilaksanakan pada Kamis (26/6) malam. Para tersangka diduga terlibat korupsi dalam upaya memuluskan proyek senilai Rp231,8 miliar.

 

 

Video Clip

Berita
Lifestyle

Berita
Olahraga

Berita
Politik

Berita
Teknologi

Berita
Kesehatan

Berita
Dunia